Dulu, tak tau entah kapan tepatnya, aku sempat mempunyai sebuah pertanyaan yang I think now it’s so odd. Aku berpikir, apakah sih manfaatnya aku mengenyam bangku sekolah, mendapatkan pelajaran yang banyaknya minta ampun, harus berangkat pagi pulang siang untuk mendapatkan ilmu (ilmu? Atau cuma ocehan guru dan kumpulan rumus atau kata yang rumit untuk di hafalkan), mengerjakan tugas-tugas sebajibun, dan semua itu belum tentu akan masuk semua ke dalam otak. Mungkin untuk rumus-rumus yang terlalu agak sulit ku cerna, aku harus ekstra les dan latihan sampai overdosis, dan aku akan benar-benar jatuh cinta sama rumus-rumus itu :D. Dan semua itu hanya ingat sesaat dan setelah itu lupa (dasar anaknya aja yang pelupa :p).
Dan aku juga sempet menemukan jawaban untuk pertanyaan bodohku itu, manfaat sekolah ya ujung-ujungnya buat cari duit, ya kerja. Tapi apakah suatu pekerjaan menggunakan semua aspek pelajaran selama waktu duduk di bangku sekolah? I don’t think so. Mendapatkan jawaban dan mendapatkan tambahan pertanyaan seketika. Haduuuhh tobat deh, seketika menjadi friend and foe dalam satu pikiran.
Heemmm, di tambah lagi duduk di bangku perkuliahan. Nah, apa manfaatnya kita kuliah? Yaa, untuk mendalami ilmu kita yang di berikan sewaktu sekolah. Bedanya pelajarannya hanya satu aspek saja, nggak seperti waktu sekolah, yang ada sejarah lah, bahasa lah, matematikalah, fisika, dll. Jadi kenapa nggak sekalian aja mendalami bidang yang kita suka dari sejak awal, kenapa harus melewati SMP, SMA?? Kalau yang satu ini aku belum menemukan jawaban untuk pertanyaanku sendiri.
Tapi yang ku tahu pasti semuanya itu bermanfaat bagi kita, entah ada ngaruhnya apa nggak, yang penting kita sudah merasaakan mendapat berbagai macam pelajaran, hahhaha. Dan ujung-ujungnya ya itu, kita nyari kerjaan. Tapi menjaminkah, kita mendapat suatu pekerjaan dengan ilmu yang sudah kita kantongi?? Aku menjawab tidak, karena persaingan untuk mendapatkan suatu pekerjaan itu bukan hanya 1 atau 2 orang saja. Kita lihat, orang satu jurusan sama kita, tujuannya juga untuk mendapat pekerjaan juga kan, belum lagi satu fakultas dan satu universitas. Universitasnya nggak cuma satu, tapi banyak. Itu semua adalah pesaing kita dalam mencari pekerjaan. Padahal lapangan pekerjaan yang tersedia cukup minim sekali. Jadi terbukti, sekarang lulusan sarjana saja belum tentu mendapatkan pekarjaan. Dan belum lagi, kita mempelajari bidang apa, dan akan bekerja di bidang itu. Ini yang banyak kejadian di masyarakat sekarang.
Aku mempunyai beberapa teman, mereka hanya lulusan SMKejuruan, tapi mereka sudah bekerja dengan gaji yang lumayan, dengan angka 0 di belakang berjumlah enam. Mereka bekerja nggak asal bekerja, tapi pada sebuah perusahaan yang sudah terjamin. Padahal mereka, tidak mengenyam bangku perkuliahan. Jadi apakah bangku perkuliahan untuk anak-anak jebolan dari SMA, yang tidak mempunyai keterampilan dan wawasan dalam dunia pekerjaan? Tapi aku sempat mendengar bahwa suatu syarat lamaran pekerjaan salah satunya minim harus sarjana. Dan ada kata-kata yang berbunyi “mau jadi apa kamu, kalau cuma lulusan SMA?” Jadi apa dan bagian mana yang salah atas pemikiranku yang agak sedikit bundet ini.
Sebernya dari lubuk paling dalam, aku lebih sreg bekerja, karena aku selalu di remehin oleh ayahku, katanya apa bisa aku masuk dalam dunia pekerjaan dengan sifatku yang masih manja, nggak bisa mandiri, yang terlalu pasif dan yang paling parah mudah bosen. Kepingin banget buktiin ke ayahku, kalau aku juga bisa bekerja. Tapi mau kerja apa, kalau aku masih sekolah gini, aku pengen merasakaan pengalaman untuk bekerja, tapi tak mendapatkan restu, kata ayahku “mumpung Ayah masih sanggup biayai kamu sekolah, kamu nggak boleh bekerja, kamu harus sekolah, sekolah dan sekolah.” Gondok banget nggak sih boo, kalau di suruh sekolah mulu, kan bosan tauk :D. I wanna be an entrepreneur, but my mom want me to be a teacher, I think a teacher is not bad. Oke, mulai dari sekarang, akan memfokuskan untuk belajar menjadi seorang guru, di tambah dengan bidang yang aku ambil “bahasa Inggris”. Fokus, fokus, fokus!
Bekerja mendapat gaji? Atau sekolah yang tinggi untuk bekerja? Tapi kalau melihat situasi sekarang kebanyakan orang lebih memilih bekerja, karena belum tentu kuliah mahal-mahal jadi sarjana bisa mendapatkan pekerjaan. Tapi ngomong-ngomong soal pendidikan kan juga penting untuk kita. Ya nggak sih? Jadi yang mana yang lebih penting, Bekerja atau sekolahkah? SO CONFUSED -______-, but I think, ke duanya harus bisa saling melengkapi, sebagai pekerja yang berpendidikan dan berpendidikan yang bisa bekerja. Dan yang pasti ilmu yang kita dapat dalam dunia sekolah harus ditambah dengan keterampilan-keterampilan yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar