Jumat, 30 Maret 2012

FRAU - profile




It all began as a playful side project. Leilani Hermiasih was just a little bored with her daily life. Her background in classical piano (which she had learned in some lessons with a superbly nice and patient old lady since she was about 7) gave her a little idea in what kind of game she wanted to play. She wanted to play the game of fun music. It was never that hard. All of the melodies would come out of outer space, and magically place themselves into her fingers as she then tried to put them all together into a proper song. Lyrics were added, and voila! It was done. Ding!

She was also inspired by a lot of musicals produced by Cameron Macintosh and written by Andrew Lloyd Webber she watched everyday in her early years. So you might also get a little taste of that.

She picked to go by another name, frau, because she feels that she doesn't stand alone in this whole new drama she's creating. She's in this all with her beloved piano she named Oskar. Frau itself means "mrs." or "wife" in Deutsch / German, which then places her to be the 'wife' of music. And together, they will create little cute fun babies, which you could all listen to. Oh, and besides colaborating with Oskar, she would be colaborating with a lot of damn great musicians with their secret weapons.

But then again, frau doesn't like to be too serious in making you listen to her. So just take your cup of tea and enjoy every spit of her voice and Oskar's!

Frau adalah Leilani Hermiasih. Anaknya biasa saja. Lani berusia 21 tahun. Lulusan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta yang saat ini duduk di bangku Jurusan Antropologi UGM. Setelah sempat mengenyam karir di Anggisluka, mencabik bass di Essen Und Blood dan menjadi kibordis ‘tambahan’ di Southern Beach Terror, mahasiswi ini diam-diam merangkai beberapa komposisi lagu yang dimainkan dan dinyanyikan sendirian. Beberapa lagunya mengadopsi jurus maut Regina Spektor dan sisanya punya rasa lebih manis dikecap di segala cuaca dan suasana layaknya musik pop ampuh pada umumnya
.
Frau muncul ditengah maraknya solois-solois perempuan muda yang leluasa memainkan alat musik sambil bersenandung menjeritkan imajinasi, perasaan atau lika-liku hidupnya didepan mikrofon dan kamera mungil yang tertanam di laptopnya. Sebuah aktivitas privat diluar rutinitas yang tak jarang tersiar di situs-situs dunia maya hingga ajakan ajaib untuk unjuk gigi diatas panggung. Sebagian lagu dalam album ini sebelumnya pernah direkam seadanya dan beredar luas di kalangan muda-mudi di Yogyakarta. Namun, tidak semua orang memiliki pendengaran yang ramah menerima rekaman ‘seadanya’. Untuk itulah album ini dirilis dan disebarkan untuk dinikmati oleh khalayak yang lebih luas.

‘Starlit Carousel’ juga dirilis dalam keping CD oleh Cakrawala Records yang didistribusikan oleh Demajors. Versi fisik ini tentu saja dikemas eksklusif dengan kejutan yang berbeda dengan versi digital. Meskipun sosoknya lugu dan biasa saja, Frau telah siap melancarkan sebuah serangan umum 11 Maret dengan anggun dan bersahaja. (Wok The Rock)

 Cover albumnya nih, Starlit Carousel, check this out :


Cover albumnya sendiri sih sebenernya cukup simpel…malah semuanya serba simpel, bahkan pemilihan warna cover dan tulisan di depannya pun simpel – bersih…materialnya (sepertinya) dibuat dari kotak kayu segiempat berlapis busa dan kulit-plastik sinteti.


Sepertinya konsepnya memang simplicity, tapi ternyata ga membuat keunikan album in berkurang…kalo kita buka albumnya bakalan ada gambar pop-up yang memperlihatkan si empunya album lagi tergeletak di lantai dengan frame besar yang seakan menimpanya sampai mati…sebuah komposisi foto yang unik terus di tambah gimmick pop-up
Nah, bagian favorit gue adalah yang ada di bagian bawah (bisa dilihat dari foto diatas)…itu tuh lirik-liriknya…keren loh…gue belom pernah liat sebelumnya album yang lirik-liriknya ditaro kayak gitu…dan bagian itu tuh bisa diputer-puter…jadi kalo lo mau menemukan lirik yang lo mau ya tinggal diputer…


CD-nya sendiri terletak di belakang ucapan terima kasih di bagian  atas pop-up nya….diselipin gitu lah kira-kira…


Bonus lain yang datang bersama albumnya adalah semacam pembatas buku gitu lah yang menampilkan sebagian dari foto pop-upnya itu


Nah ini nih album yang simpel tapi tetep punya kejutan tersendiri di dalamnya…sama juga kayak lagu-lagunya…semua simpel, hanya ditemani piano (dan tambahan beberapa sound mungkin) tapi tetep lagunya gigit…next time gue review albumnya ah…udah sempet didengerin semua sih dan percaya sama gue semua lagunya enak…WAJIB BELI!

1. Mesin penenun hujan.


2. Sepasang kekasih yang bercinta di luar angkasa


3. I'm Sir

4. Salahku salah sahabatku

Di albumnya sih ada 6 lagu yang keren-keren, lihat nih track listnya.
Track List:
01. I’m a Sir
02. Mesin Penenun Hujan
03. Salahku, Sahabatku
04. Rat and Cat
05. Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta Di Luar Angkasa
06. Glow


Isi blog dari beberapa info yang ditemukan :D

0 komentar:

Posting Komentar