Envy lebih di artikan sebagai rasa iri karena kepengin something tapi tak kesampean #nggakdewasa (⌣́_⌣̀). Ya memang aku akui buanget teramat sangat, terkadang aku merasa cemburu dengan sesuatu yang bisa dilakukan temen2ku, tapi entah kenapa aku tak bisa melakukan itu. However, I believe someday I can do it.
My envy is like, "boarding-house". Sometime, I feel envy, if there was my friend told me about her did in her boarding-house. I wanna do it. I swear, I really wanna do. Jauh dari ortu, belajar mandiri, belajar mengatur keuangan sendiri, sadar nggak sadar itu bisa melatih kedewasaan dan kesiapan diri. Selalu menanti-nanti waktu pulkam tiba, untuk bertemu sanak sodara. Yeah, I know, sifatku dan kelakuanku tidak mendukung aku untuk mencoba hal itu. Masih yang sedikit-sedikit MAMA. Tiada hari tanpa bantuan seorang bundaku. Oh God, my old will be 20 years old, but my behaviour is still like a kid.
Second, my envy is "pulang larut malam". Okey, aku juga pernah merasakan pulang malem, itu gara-gara taunbaru, and my parents nggak ada dirumah, in the first time, aku diberi kebebasan untuk pulan malem. Rasa bahagianya, nggak ketulungan. Seperti terbang keluar angkasa, menuju rasi bintang paling manis *halllaah. Tapi beneran, aku ngarasa, aku ini remaja. Dari kecil sampe gedhe segini, juarang buangett pulang telat. Paling pol pulang yaah jam sepuluh, itu aja mulai dari jam 9 udah di telponin Bunda, pake acara dimarahin. Sampe rumahpun ya didiemin. Kecuali perginya sama keluarga, mau pulang jam berapapun nggak bakal di cariin deh. Tapi, iri juga liat temen-temen yang bisa pergi malem, pulang pun malem. Kalo aku, mau pergi jam malem, mikir seribu kali dulu deh, paling nggak pergi sehabis magrib pulang jam setengah9nan *kasihaaan. Jadi, kalo lagi pergi ma temen-temen, jam stgh9 udah ngributi minta pulang, sampe-sampe ada seorang temen yang bilang "banci-banci aja belum pada keluar, kamu udah minta pulang". Akunya yang udik atau temen-temenku yang kelewat gaulnya? Apalagi untuk merasakan saturdaynight, jangan berharap bisa merasakannya every week.
And the last, my envy is "temen2ku punya banyak teman yang care pada mereka". Aku tau, kalo aku juga punya temen, but I just feel, they're just be my friends, no my close friends. Aku juga pengen ngrasain apa yang mereka rasain, pulang dari kepenatan kampus, bisa ajojing bersama teman-teman, bercurhat riia everytime, berhaha hihi everyday. Kalo aku, punya temen just in campus, dirumah hanya kesepian yang menemani. Jarang SMS an, jarang teleponan, jarang pergi maen bareng temen2, oh God, lonesome is killing me everytime. I think, my life is very flat.
0 komentar:
Posting Komentar