Kau yang menghilang atau yang memang sengaja dia buang yang kini kembali datang di pelupuk matanya. Kau pungut dia kembali, kau berikan sisa-sisa kepercayaan terhadapnya meskipun dia pernah memberimu rasa sakit. Rasa sakit yang takkan pernah dibayangkan apabila dia yang merasakannya.
Dia masih terus bertanya, tak tau atas dasar apa kau merimanya kembali. Padahal, kau pernah di duakan masa lalunya dengan pilihan hati lain. Karena keegoisannya yang menguasai. Tidak menggunakan logika ataupun perasaan untuk mendasari semua. Hanyalah sebuah keegoisan seorang gadis remaja 17 tahun.
Mungkin masa lalunya banyak dosa. TIDAK hanya kata mungkin lagi untuk menggambarkannya, tetapi MEMANG!!! Ya, memang masa lalunya banyak dosa terhadapmu. Baginya kata maaf dan ampun itu tak cukup mewakilkan semuanya. SEHARUSNYA kamu MARAH karena itu memang yang harus kamu lakukan. MARAHLAH !!! MARAH !! tunjukan KEMARAHANMU !!
Tapi karena ketulusanmu atau karena alasan lain, dia mulai tersadar akan berharganya kehadiranmu dalam hidupnya. Satu kata TERIMA KASIH yang terlontar dari bibir yang pernah membawa kedustaan itu tidak akan dapat mewakili semua. Bahkan beribu-ribu ucapan terima kasih sekaligus, baginya itu takkan cukup.
Dan sekarang dia meragukanmu. Meragukan apakah kamu masih sama dengan dirimu setahun silam di saat dia mentelantarkanmu tanpa satu kata penjelas yang terucap. Dia ragu, apakah rasa pedulimu sekarang terhadapnya memang benar-benar tulus atau hanya sebagai pemanis dimuka yang kemudian akan berubah menjadi sebuah dendam !!! JANGAN !!! Jangan lakukan itu, jangan tanamkan rasa dendam dalam dirimu. Karena dia sudah cukup menderita atas kesalahannnya. JANGAN tambahkan lagi penderitaan didirinya.
Baginya, dirimu sudah cukup menghukum semua dosanya. Dosa yang sengaja dia timbulkan hanya teratas namamu yang tertoreh di sana. Dosa yang tidak pernah terpikirkan olehnya betapa menderita dirimu. Dosa yang timbul dari keegoisan semata. Dosa yang takkan terbayang bagaimana akibatnya kelak, yang mungkin menimbulkan penyesalan dalam dirinya.
Semua itu dapat sedikit demi sedikit memudar karenamu. Tapi dia MALU !! MALU untuk mengakui semua kesalahannya pada dirimu. MALU untuk berkata langsung saat ke dua mata itu bertatap dengan ke dua matamu, saat bibir itu berucap dan di saksikan ke dua telingamu.
Kini dia ingin menebus semuanya. Kesalahan. Keegoisan. Penyesalan. Dan dia tak ingin kehilangan dirimu lagi. JANGAN jauh-jauh dari pelupuk matanya. JANGAN lakukan itu. Karena justru kehadiran dirimulah dapat menyembuhkan semua rasa bersalahnya.
Hhanna ^___^
3 Sept 2010 :D
we've never met but can we have a cup of coffee or something
-
A pair of new glasses makes you feel like a new person.
6 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar